Info Fakta!

LPTK IAIN Kediri Perkuat Tata Kelola PPG Melalui Benchmarking ke FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Jakarta, 10 Februari 2025 – Dalam upaya meningkatkan kualitas pengelolaan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Transformasi 2025, Fakultas Tarbiyah IAIN Kediri melakukan kunjungan akademik ke Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari strategi pengelolaan akademik dan administrasi keuangan dalam penyelenggaraan PPG agar lebih efektif dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Kunjungan ini mendapat sambutan hangat dari pimpinan dan tim pengelola PPG FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam diskusi yang berlangsung di Ruang Kerja Dekan, kedua belah pihak berbagi pengalaman terkait tantangan dan peluang dalam pelaksanaan PPG Transformasi 2025. Salah satu fokus utama dalam pertemuan ini adalah optimalisasi sistem administrasi, penyusunan anggaran, serta strategi peningkatan jumlah peserta PPG.

Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum Fakultas Tarbiyah IAIN Kediri, Prof. Dr. Fathor Rasyid, M.Pd.I., menegaskan bahwa benchmarking ini menjadi kesempatan penting bagi IAIN Kediri untuk mengadaptasi praktik terbaik dalam pengelolaan PPG.

“Kami ingin memastikan bahwa PPG di IAIN Kediri dikelola dengan standar terbaik. Melalui kunjungan ini, kami banyak belajar dari pengalaman UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, terutama dalam aspek akademik dan administrasi keuangan. Kami berharap dapat menerapkan berbagai strategi yang telah mereka jalankan untuk meningkatkan efektivitas penyelenggaraan PPG kami,” ujar Prof. Rasyid.

Dekan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Siti Nurul Azkiyah, M.Sc., Ph.D., menekankan pentingnya aspek akademik dalam pengelolaan PPG, termasuk integrasi keilmuan, penyusunan kurikulum, serta pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran. Ia juga mengapresiasi perkembangan PPG di IAIN Kediri yang terus menunjukkan peningkatan dalam berbagai aspek.

Salah satu hal menarik yang dipelajari dari FITK UIN Jakarta adalah bagaimana sistem administrasi mereka dirancang untuk lebih efisien dengan adanya tenaga administrasi khusus di tingkat program studi. Hal ini memungkinkan pengelola akademik untuk lebih fokus pada pengembangan mutu PPG. Selain itu, fasilitas pendukung seperti ruang kerja yang representatif bagi pengelola dan dosen juga dinilai mampu mendorong terciptanya suasana akademik yang lebih produktif.

Dalam kesempatan ini, juga dibahas pentingnya Nomor Registrasi Pendidik (NRP) bagi dosen, yang menjadi salah satu indikator profesionalisme tenaga pengajar dalam lingkup PPG. FITK UIN Jakarta sendiri telah berhasil mendaftarkan sejumlah besar dosennya dalam skema NRP ini, yang diharapkan dapat menjadi referensi bagi institusi lain.

Diskusi berlangsung interaktif dengan berbagai pertanyaan dan masukan dari kedua belah pihak. Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi peningkatan sinergi antar LPTK dalam upaya mencetak guru profesional yang berkualitas di Indonesia.

Dengan adanya benchmarking ini, IAIN Kediri optimis dapat mengadaptasi berbagai praktik terbaik yang telah diterapkan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sehingga mampu memperkuat tata kelola PPG secara lebih baik di masa mendatang.